Kamis, 11 Oktober 2012

Metode Pembelajaran Matematika Terbaru

Metode pembelajaran matematika terbaru beraneka ragam. Metode inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran yang dianggap mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Hal ini terjadi karena penerapan model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa mencari dan menemukan sendiri pola dan struktur matematika melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dan menantang. Rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran ini hendaknya disusun sebaik mungkin agar siswa aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan metode inkuiri ini. Sebagai metode pembelajaran matematika terbaru harus mampu membuat siswa nyaman dalam kegiatan pembelajaran.
Belajar merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan semua orang. Sedangkan mengajar menunjukkan pada apa yang dilakukan guru sebagai pengajar. Dalam pembelajaran diperlukan adanya interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa. Belajar mengajar sebagai suatu proses perlu direncanakan secara sistematis oleh guru. Untuk merencanakan suatu proses belajar mengajar yang sesuai sehingga dapat merangsang minat siswa untuk belajar, maka seorang guru harus memiliki metode belajar mengajar yang tepat dalam mengajar.

Definisi metode inkuiri yang dikemukakan oleh para ahli antara lain seperti tertera di bawah ini.
1.      Metode inkuiri adalah metode mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir ilmiah Metode ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Proses pembelajaran harus dipandang sebagai stimulasi yang dapat menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan fasilitator belajar, dengan demikian siswa lebih banyak melakukan kegiatan sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan guru.
2.        Metode inkuiri merupakan suatu cara untuk menyampaikan ide atau gagasan lewat proses menemukan Hudoyo (1990 : 124). Peserta didik menemukan sendiri pola-pola dan struktur matematika melalui serentetan pengalaman belajar yang lampau. Siswa memerlukan waktu dan bantuan untuk mengembangkan kemampuan memahami ide atau gagasan baru. Beberapa petunjuk atau instruksi perlu diberikan kepada peserta didik, apabila mereka belum menunjukkan kemampuan untuk menemukan ide atau gagasan yang dimaksud. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar dengan metode inquiry ini, seutuhnya melibatkan siswa maupun guru. Diharapkan jika siswa terlibat dalam menemukan pola dan struktur matematika itu ia akan memahami konsep dan teorema lebih baik, ingat lebih lama dan mampu mengaplikasikan kesituasi yang lain.

Tujuan Pembelajaran Inkuiri
1.        Dalam penemuan siswa memiliki kesepakatan untuk terlibat dalam pembelajaran.
2.   Melalui pembelajaran dengan penemuan, siswa belajar menemukan dalam situasi kongkrit maupun abstrak.
3.     Siswa belajar menemukan strategi tanya jawab untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan.
4.        Pembelajaran dengan penemuan dapat membantu siswa membentuk cara kerjasama yang efektif , saling membagi informasi serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain.
5.       Terdapat beberapa fakta yang menunjukkan bahwa keterampilan – keterampilan, konsep-konsep dan prinsip-prinsip yang dipelajari melalui penemuan lebih bermakna.
6.      Keterampilan yang dipelajari dalam situasi belajar dalam beberapa kasus lebih mudah ditransfer untuk aktifitas baru dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Penerapan Metode Pembelajaran Matematika dengan pendekatan Inkuiri
1.       Guru harus terampil memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas (persoalan bersumber dari bahan pelajaran yang menantang siswa / problematik) dan sesuai dengan daya nalar siswa.
2.  Guru harus terampil menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang menyenangkan.
3.        Adanya fasilitas dan sumber belajar yang cukup.
4.        Adanya kebebasan siswa untuk berpendapat, berkarya dan berdiskusi.
5.        Partisipasi setiap siswa dalam setiap kegiatan belajar.
6.        Guru tidak banyak campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa.


Prosedur Pelaksanaan Metode Inkuiri 
1.    Stimulation (Stimulisi / pemberian rangsangan) yakni melalui kegiatan PBM dengan mengajuka pertanyaan – pertanyaan, anjuran membaca buku sehingga mengarah pada persiapan pemecahan masalah.
2.     Problem statement (pernyataan / identifikasi masalah) yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda – agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban semetara atas pernyataan masalah).
3.  Data collection (pengumpulan data ) yakni memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar salahnya hipotesis.
4.        Data processing (pengolahan data), yakni mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa.
5.   Verification yakni melakukan pemeriksaan secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan.
6.      Generalization (generalisasi) yakni menarik kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan memperhatikan hasil verifikasi. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar