Metode pembelajaran matematika
terbaru beraneka ragam. Metode inkuiri merupakan salah satu model pembelajaran
yang dianggap mampu menumbuhkan rasa percaya diri siswa. Hal ini terjadi karena
penerapan model pembelajaran inkuiri memungkinkan siswa mencari dan menemukan
sendiri pola dan struktur matematika melalui pengalaman belajar yang
menyenangkan dan menantang. Rencana pembelajaran dengan metode pembelajaran ini
hendaknya disusun sebaik mungkin agar siswa aktif terlibat dalam kegiatan
pembelajaran dengan metode inkuiri ini. Sebagai metode pembelajaran matematika
terbaru harus mampu membuat siswa nyaman dalam kegiatan pembelajaran.
Belajar
merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan tidak bisa dilepaskan dari
kehidupan semua orang. Sedangkan mengajar menunjukkan pada apa yang dilakukan
guru sebagai pengajar. Dalam pembelajaran diperlukan adanya interaksi belajar
mengajar antara guru dan siswa. Belajar mengajar sebagai suatu proses perlu
direncanakan secara sistematis oleh guru. Untuk merencanakan suatu proses
belajar mengajar yang sesuai sehingga dapat merangsang minat siswa untuk
belajar, maka seorang guru harus memiliki metode belajar mengajar yang tepat
dalam mengajar.
Definisi metode inkuiri yang
dikemukakan oleh para ahli antara lain seperti tertera di bawah ini.
1. Metode inkuiri adalah
metode mengajar yang berusaha meletakkan dasar dan mengembangkan cara berfikir
ilmiah Metode ini bertolak dari pandangan bahwa siswa sebagai subjek dan objek
dalam belajar, mempunyai kemampuan dasar untuk berkembang secara optimal sesuai
dengan kemampuan yang dimilikinya. Proses pembelajaran harus dipandang sebagai
stimulasi yang dapat menantang siswa untuk melakukan kegiatan belajar. Peranan
guru lebih banyak menempatkan diri sebagai pembimbing atau pemimpin belajar dan
fasilitator belajar, dengan demikian siswa lebih banyak melakukan kegiatan
sendiri atau dalam bentuk kelompok memecahkan permasalahan dengan bimbingan
guru.
2.
Metode inkuiri
merupakan suatu cara untuk menyampaikan ide atau gagasan lewat proses menemukan
Hudoyo (1990 : 124). Peserta didik menemukan sendiri pola-pola dan struktur
matematika melalui serentetan pengalaman belajar yang lampau. Siswa memerlukan
waktu dan bantuan untuk mengembangkan kemampuan memahami ide atau gagasan baru.
Beberapa petunjuk atau instruksi perlu diberikan kepada peserta didik, apabila
mereka belum menunjukkan kemampuan untuk menemukan ide atau gagasan yang
dimaksud. Dengan demikian kegiatan belajar mengajar dengan metode inquiry ini,
seutuhnya melibatkan siswa maupun guru. Diharapkan jika siswa terlibat dalam
menemukan pola dan struktur matematika itu ia akan memahami konsep dan teorema
lebih baik, ingat lebih lama dan mampu mengaplikasikan kesituasi yang lain.
Tujuan Pembelajaran Inkuiri
1.
Dalam penemuan siswa
memiliki kesepakatan untuk terlibat dalam pembelajaran.
2. Melalui pembelajaran
dengan penemuan, siswa belajar menemukan dalam situasi kongkrit maupun abstrak.
3. Siswa belajar menemukan strategi tanya jawab
untuk memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan.
4.
Pembelajaran dengan
penemuan dapat membantu siswa membentuk cara kerjasama yang efektif , saling
membagi informasi serta mendengar dan menggunakan ide-ide orang lain.
5. Terdapat beberapa
fakta yang menunjukkan bahwa keterampilan – keterampilan, konsep-konsep dan
prinsip-prinsip yang dipelajari melalui penemuan lebih bermakna.
6. Keterampilan yang
dipelajari dalam situasi belajar dalam beberapa kasus lebih mudah ditransfer untuk
aktifitas baru dan diaplikasikan dalam situasi belajar yang baru.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan
dalam Penerapan Metode Pembelajaran Matematika dengan pendekatan Inkuiri
1. Guru harus terampil
memilih persoalan yang relevan untuk diajukan kepada kelas (persoalan bersumber
dari bahan pelajaran yang menantang siswa / problematik) dan sesuai dengan daya
nalar siswa.
2. Guru harus terampil
menumbuhkan motivasi belajar siswa dan menciptakan situasi belajar yang
menyenangkan.
3.
Adanya fasilitas dan
sumber belajar yang cukup.
4.
Adanya kebebasan siswa
untuk berpendapat, berkarya dan berdiskusi.
5.
Partisipasi setiap
siswa dalam setiap kegiatan belajar.
6.
Guru tidak banyak
campur tangan dan intervensi terhadap kegiatan siswa.
Prosedur Pelaksanaan Metode Inkuiri
1. Stimulation (Stimulisi / pemberian rangsangan)
yakni melalui kegiatan PBM dengan
mengajuka pertanyaan – pertanyaan, anjuran membaca buku sehingga mengarah pada
persiapan pemecahan masalah.
2. Problem statement (pernyataan / identifikasi
masalah) yakni memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin agenda – agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran,
kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban
semetara atas pernyataan masalah).
3. Data collection
(pengumpulan data ) yakni memberikan kesempatan kepada para siswa untuk
mengumpulkan informasi sebanyak banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar
salahnya hipotesis.
4.
Data processing
(pengolahan data), yakni mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para
siswa.
5. Verification yakni melakukan pemeriksaan
secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan.
6. Generalization
(generalisasi) yakni menarik kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan
berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama dengan memperhatikan hasil
verifikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar